Analisa Usaha Kecil Home Industri KARAK
Pendahuluan
Di Kecamatan Mojolaban memiliki industri
karak yang cukup terkenal, karak adalah makanan tradisional sebagai
lauk atau bisa disebut kerupuk yang terbuat dari nasi atau beras. Desa
penghasil dan penduduknya penjual karak antara lain desa Gadingan. Di
desa Gadingan merupakan desa pusat industri kecil karak turun temurun
dan berdiri sejak 1915. Jumlah pengusaha kecil karak di desa Gadingan
ini ada sekitar kurang lebih 50 pengusaha kecil karak. Para pedagang
karak dari desa ini setiap harinya berkeliling Solo Raya dengan
mengendarai sepeda motor maupun onthel dengan memboncengkan bronjong
yang berisikan karak yang disusun meninggi dan dibungkus dengan
plastik.
Proses pembuatan karak antara lain,
mula-mula bahan karak yaitu beras yang dimasak menjadi nasi kemudian
dicampur dengan obat gendar dan dicetak menjadi panjang atau bentuk
persegi yang disebut ngetal karak. Kemudian adonan nasi yang sudah
memadat ini atau disebut gendar di iris tipis-tipis sesuai dengan ukuran
yang telah ditentukan, kemudian lembaran-lembaran gendar ini disusun
dan ditata diatas anyaman kayu yang disebut anjang anjang dengan rapi,
proses ini disebut njereng. Setelah di jereng kemudian gendar di jemur
hingga kering. Kemudian di goreng dengan wajan/katel yang besar.
Para pekerja pembuat karak menerima upah
atau gaji bermacam-macam. Orang yang tugasnya menjereng karak di gaji
dengan menghitung berapa jumlah anjang anjang yang telah di jereng,
kalau pesanan karak banyak atau meningkat biasanya penjereng karak akan
bertambah. Orang yang tugasnya mengiris gendar biasanya di gaji dengan
menghitung jumlah gendar yang di iris. Biasanya pemilik usaha hanya
menggoreng karak bahkan ada yang tidak ikut dalam proses produksi.
Tetapi sekarang banyak juga pengusaha atau perajin karak yang menggaji
karyawannya dengan upah harian atau bulanan.
Karak-karak ini kemudian dikulak atau
dibeli oleh penjual karak, kemudian para penjual karak memasarkannya
dengan cara berkeliling dari rumah-ke rumah. Karak menjadi lauk favorit
bagi warga Mojolaban, jika menghidangkan makanan yang bersayur pasti
selalu disertai dengan karak, dan jika tidak ada karaknya maka makan
seperti kurang lengkap rasanya.
Maksud dan Tujuan
- Meningkatkan pendapatan ekonomi kelompok dan masyarakat
- Berkembangnya sifat gotong royong kelompok dalam masyarakat yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan
- Memberikan kontribusi nyata sebagai penggerak ekonomi masyarakat dengan harapan mendapat pembinaan secara terintegrasi dan berkesinambungan.
- Dapat menikmati hasil karya sendiri
- Sebagai pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan produktif
Masalah Yang Di hadapi
- Permodalan yang belum mampu untuk menunjang usaha tersebut
- Peralatan yang digunakan masih manual sehingga hasilnya kurang maksimal
- Termasuk daerah rawan banjir
- Rumah dan tempat usaha masih bersatu
- Lahan untuk penjemuran kurang luas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar