Minggu, 04 Juni 2017







  



      Analisa Usaha Kecil Home Industri KARAK    


          Pendahuluan
           Di Kecamatan Mojolaban memiliki industri karak yang cukup terkenal, karak adalah makanan tradisional sebagai lauk atau bisa disebut kerupuk yang terbuat dari nasi atau beras. Desa penghasil dan penduduknya penjual karak antara lain desa Gadingan. Di desa Gadingan merupakan desa pusat industri kecil karak turun temurun dan berdiri sejak 1915. Jumlah pengusaha kecil karak di desa Gadingan ini ada sekitar kurang lebih 50 pengusaha kecil karak. Para pedagang karak dari desa ini setiap harinya berkeliling Solo Raya dengan mengendarai sepeda motor maupun onthel dengan memboncengkan bronjong yang  berisikan karak yang disusun meninggi dan dibungkus dengan plastik.
           Proses pembuatan karak antara lain, mula-mula bahan karak yaitu beras yang dimasak menjadi nasi kemudian dicampur dengan obat gendar dan dicetak menjadi panjang atau bentuk persegi yang disebut ngetal karak. Kemudian adonan nasi yang sudah memadat ini atau disebut gendar di iris tipis-tipis sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan, kemudian lembaran-lembaran gendar ini disusun dan ditata diatas anyaman kayu yang disebut anjang anjang dengan rapi, proses ini disebut njereng. Setelah di jereng kemudian gendar di jemur hingga kering. Kemudian di goreng dengan wajan/katel yang besar.
          Para pekerja pembuat karak menerima upah atau gaji bermacam-macam. Orang yang tugasnya menjereng karak di gaji dengan menghitung berapa jumlah anjang anjang yang telah di jereng, kalau pesanan karak banyak atau meningkat biasanya penjereng karak akan bertambah. Orang yang tugasnya mengiris gendar biasanya di gaji dengan menghitung jumlah gendar yang di iris. Biasanya pemilik usaha hanya menggoreng karak bahkan ada yang tidak ikut dalam proses produksi. Tetapi sekarang banyak juga pengusaha atau perajin karak yang menggaji karyawannya dengan upah harian atau bulanan.
        Karak-karak ini kemudian dikulak atau dibeli oleh penjual karak, kemudian para penjual karak memasarkannya dengan cara berkeliling dari rumah-ke rumah. Karak menjadi lauk favorit bagi warga Mojolaban, jika menghidangkan makanan yang bersayur pasti selalu disertai dengan karak, dan jika tidak ada karaknya maka makan seperti kurang lengkap rasanya.
          Maksud dan Tujuan
  1. Meningkatkan pendapatan ekonomi kelompok dan masyarakat
  2. Berkembangnya sifat gotong royong kelompok dalam masyarakat yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan
  3. Memberikan kontribusi nyata sebagai penggerak ekonomi masyarakat dengan harapan mendapat pembinaan secara terintegrasi dan berkesinambungan.
  4. Dapat menikmati hasil karya sendiri
  5. Sebagai pemberdayaan masyarakat yang mandiri dan produktif
         Masalah Yang Di hadapi
  1. Permodalan yang belum mampu untuk menunjang usaha tersebut
  2. Peralatan yang digunakan masih manual sehingga hasilnya kurang maksimal
  3. Termasuk daerah rawan banjir
  4. Rumah dan tempat usaha masih bersatu
  5. Lahan untuk penjemuran kurang luas
         





Tidak ada komentar:

Posting Komentar